Sabtu, 22 Januari 2011

7p. KOMPILASI PANTUN-PANTUN PENUTUP MALAM

7p. KOMPILASI PANTUN-PANTUN PENUTUP MALAM

Pantun Penutup Malam 1.


Kaki melangkah,biar melangkah,
semoga esok tak lagi ngilu.
Hati yang luka,biarlah luka,
semoga esok bertemu rindu.

Kaki yang pedih,biarlah pedih,
ketika sembuh tak lagi ngilu.
Hati yang sedih,biarlah sedih.
berbilang tahun akan berlalu.

Hendak gugur,gugurlah nangka,
jangan dihadang buah mengkudu.
Hendak tidur,tidurlah mata,
jangan dikenang yang tak merindu.

Pantun Penutup Malam 2

Walau redup cahaya bulan,
janganlah sedih si burung nuri.
Walau hidup banyak tangisan,
jangan selalu ratapi diri.

Bulan redup tanggal sebelas,
tertutup awan di malam dalu.
Jalani hidup secara ikhlas,
nasib di depan siapa yang tahu.

Hendak gugur,gugur kelapa,
ingatlah sabut serat berbulu.
Hendak tidur,tidurlah mata,
impikan esok bahagia selalu.

Pantun Penutup Malam 3

Selama rapat susunan awan,
Musim penghujan kan banyak air.
Selama jasad dikandung badan,
nasehat indah tetap mengalir.

Gugur-gugurlah wahai sang nangka,
jangan menimpa buah keluih.
Tidur-tidurlah wahai sang mata,
semoga esok tak jumpa sedih.

Puncak Himalaya jauh diawan,
tinggi gunung di kalimutu.
Hendak kerja,kerjalah kawan,
saya bermohon pamit dahulu.

Pantun Penutup Malam 4

Banjir bandang tepian runtuh,
hancurlah juga sawah dan ladang.
Hidup berjalan bangun dan jatuh,
pada-Mu jua hamba serahkan.

Rusak binasa dalam sekejap,
tak ada lagi batasnya lahan.
Walau manusia tiada menganggap,
menjadi amal disisi Tuhan.

Gugur-gugurlah si buah pala,
moga diminum sembuhah demam.
Tidur-tidurlah wahai sang mata,
moga terbangun didalam iman.

Pantun Penutup Malam 5
Kepahyang muda jatuh dihulu,
hanyut di sungai ditepi huma.
Kalaulah saya pergi dahulu,
lanjutkan syair dakwah agama.

Anak selayak matanya buta,
terbang segalah jatuh tak sadar.
Hendak banyak,banyaklah cita,
Tuhan jualah yang punya Qadar.

Lebat-lebatlah di petang hari,
hujan jan datang di saat senja.
Taubat-taubatlah wahai sang diri,
maut kan datang dimana saja.

Inderalaya,2011
Al Faqir

Hamdi Akhsan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar