Minggu, 24 April 2011

16p. Kompilasi Pantun-Pantun Sedih 2011

16p. Kompilasi Pantun-Pantun Sedih 2011

        Oleh
        Hamdi Akhsan


Burung terbang sangkar melayang,
menetas anak cangkangpun hancur.
setiap orang pasti kan pulang,
tinggallah bekal saat dikubur.

Buah mengkal,kan tetap mengkal,
peramlah ia barang sehari.
Harta tinggal,kan tetap tinggal,
pulang pada-Nya membawa diri.

Redup cahaya malampun hadir,
terang kembali disaat pagi.
Hidup di dunia bagai musafir,
perbanyak bekal saat kembali.

Sendayang melayang dihari pagi,
itu pertanda datangnya hujan.
Yang muda datang yang tua pergi,
itulah sunnah sepanjang zaman.

Buah kecapi simpan dibilik,
setelah masak ia kupaskan.
Bukti hidup berbuat baik,
setelah mati jadi tangisan.

Gugur-gugurlah wahai sang nangka,
simpan sejenak didalam peti.
Tidur-tidurlah wahai sang mata,
simpan sejenak perih dihati.

Kelopak berseri, biar berseri.
yang tanggal layu untuk suburkan.
Bapak yang pergi, biarlah pergi,
yang tinggal selalu akan doakan.

Ke huma mudik,biarlah mudik,
ke telaga biduk layarkan.
Kenangan baik,biarlah baik,
semoga dapat surga balasan.

Sawah yang basah silah tanami,
tanah yang baik bibit merekah.
Semoga dosa kan diampuni,
amal yang baik jadi pahala.

Buah limau tumbuh di batang,
Bunga mentari tumbuh dihuma.
Harimau mati tinggalkan belang,
manusia mati tinggalkan nama.

Yang tanggal itu buangan,
yang bertahan itu yang subur.
Yang tinggal itu kenangan,
yang datang adalah kubur.

Al Faqiir

Hamdi Akhsan